Thursday, December 12, 2024
spot_img
HomeFilmFilm Rabi, Cerita Traffiking di Daerah

Film Rabi, Cerita Traffiking di Daerah

Ada yang sudah men Nobar film dengan judul  ‘Rabi’ ini diangkat dari cerpen karya juragan jamaah telembukiyah alias Kedung Darma Romansha. Film ini mengkisahkan kehidupan seorang perempuan yang dijual oleh orangtuanya kepada pamannya untuk jaminan hutang. Ia tinggal bersama pamannya akan tetapi pamannya sering memaksanya berhubungan seksual, dan mempekerjakannya sebagai PSK. Kharisma yang terbilang masih anak-anak usia sekolah tetapi ia tidak bersekolah karena perekonomian keluarga.

Ia kabur dari pamannya dan menemui temannya yang bernama Dara meminta ikut bekerja karena ingin punya uang sendiri. Malang tak dapat ditawar ternyata Dara mempekerjakan Kharisma sebagai PSK dan tinggal bersama mucikari, ia terpaksa menjadi pekerja seks komersial karena desakan ekonomi. Dia bernama Nurlaela yang kemudian diganti namanya menjadi Kharisma. Dia telah menjadi primadona di tempatnya bekerja.Konflik film Rabi dimulai saat Kharisma jatuh cinta dengan salah satu pelanggannya yakni Untung. Kemudian Untung menikahi Kharisama dan Kharisma berhenti dari dunia prostitusi. Cerita yang menarik bukan?

Film Rabi digarap pada tahun 2019 oleh rumah produkasi Dua Lensa. Penggunaan bahasa dalam film Rabi menggunakan bahasa lokal Indramayu dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Fenomena ini terjadi karena adanya akar masalah yang serius, bisa jadi berawal dari kebijakan-kebijakan yang katanya wakil rakyat, justru tidak untuk kepentingan rakyat malah menyusahkan atau mempersulit masyarakat. Misalnya, masalah pendidikan, lapangan pekerjaan, kesenjangan sosial, perdagangan manusia, dan pelacuran. Untuk film sudah bisa dinikmati di youtube dan mencari mencari judul film tersebut.

Nita Nurdiani
Nita Nurdiani
Ia sering menggunakan nama pena Nurdiani Latifah. Sejak 2019, bergabung bersama AMAN Indonesia dan menjadi staf media yang mengelola media sosial WGWC dan Knowledge-Hub WGWC. Sebelumnya, menjadi jurnalis di Bandung selama 3 tahun. Tulisannya pernah diterbitkan dalam antologi Perempuan Mengakarkan Perdamaian (AMAN Indonesia, 2022) dan Melangkahi Luka: 12 Kisah Perjalanan Menuju Damai (Jakatarub, 2014). Tulisannya juga dapat ditemukan di media keislaman online seperti islami.co, mubadalah.id, bincangmuslimah.com dan iqra.id. Penulis dapat dihubungi melalui instagram @nl_nurdiani
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments