Papan cerita adalah dokumentasi tertulis berupa cerita dan opini dari kerja-kerja perempuan perdamaian di Indonesia. Empat belas tahun bekerja membangun resiliensi komunitas, AMAN Indonesia menyaksikan berbagai perubahan terjadi di komunitas yang dipimpin oleh perempuan. Papan Cerita juga menerima tulisan dari berbagai pihak tentang kontribusi perempuan dalam perdamaian dari berbagai wilayah di Indonesia.
Saya merasa, sebagai “peacebuilders” (perempuan pegiat perdamaian) sangat penting melakukan pendekatan damai pada penyelesaian kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Mengedepankan sikap rendah hati, bahasa tubuh yang terbuka, dan menganggap semua manusia sama
An’an Yuliati
Ketua Sekolah Perempuan Cipakat, TasikmalayaPerempuan itu bisa mendampingi apapun. Karena harus kita sentuh hatinya. Yang tidak mau ditemui dari awal. Kita datang kaya pengemis. Kita merendahkan diri kita, seakan kita butuh dia. Pak Ali (bukan nama sesungguhnya), dia tidak mau kalau yang datang bukan saya dan ibu Inggrid. Kalau laki-laki tidak mau. Apalagi yang laki-laki moja yang tinggi besar.