Saturday, July 27, 2024
spot_img
HomeCeritaNarasi Mengubah Pikiran, Tauladan Menggerakkan Hati

Narasi Mengubah Pikiran, Tauladan Menggerakkan Hati

Narasi yang tepat akan mudah memenangkan hati dan pikiran orang lain untuk mengikuti apa yang kita harapkan. Sebagai pemimpin, Rohimah memiliki narasi-narasi yang sangat kuat untuk mengerakkan empati orang. Bahkan saya beprikir sejumlah narasi yang dipakai oleh Rohimah memiliki logika sederhana yang bisa cepat dicerna oleh orang lain.

Narasi “masak kita makan, mereka enggak”. Narasi ini sering dipakai oleh Rohimah untuk mempengaruhi para penerima PKH agar mau berbagi kepada yang tidak menerima, tapi dalam kondisi yang susah. Seringkali daftar penerima bantuan yang diusulkan oleh Rohimah dan tim tidak semua mendapatkan persetujuan. Sementara warga tahunya kalau sudah didata pasti akan mendapatkan bantuan. Maka untuk tetap menjaga agar semua yang hidupnya kekurangan mendapatkan bantuan, Tim SP mengajarkan berbagi.

Rohimah juga kerap menggunakan narasi “kalau berbuat baik, dampaknya baik”. Logika hukum alam, sebab dan akibat sangat dia yakini. Logika ini sangat efektif untuk membangun pemahaman pada pihak lain tentang bahayanya pernikahan dibawah umur atau kekerasan terhadap perempuan. Berikut cuplikan lengkap cara Rohimah

Kalau berbuat baik, dampaknya baik. Menikah muda. Kalau nikah muda dampaknya kamu jadi pelaku kekerasan anak. Kamu stres jadinya anak yang dicubit. Kamu berantem dengan suami, anak kamu lihat kekerasan. dan dia bisa contoh ekekrasan. Kalau kamu sudah dewasa dan mapan kamu tidak perlu stress. udah kasih makan yang bergizi. Kami menyenangkan anak kamu bisa. Tidak terlalu stress. Sudah siap punya anak.

“Orang kaya yang pelit. Ya Allah kita doain biar sehat”. Sering upaya mengetuk pintu hati warga berakhir dengan penolakan. Atau bahkan cacian. Maka sebagai pemimpin, Rohimah selalu mengarahkan pada hal positif, seperti mendoakan yang baik. Bahkan dia juga memotivasi timnya untuk tetap membantu jika si kaya mendapatkan musibah. Agar mendapatkan pelajaran bahwa warga peduli, dan bisa membantu yang kaya juga. “Besok kalau ada apa-apa, kita bantu dia. Agar dia bisa merasakan bahwa warga peduli, dan mau tunjukkin bahwa dia orang kaya dibantu oleh orang Miskin”.

Rohimah sadar betul bahwa keberadaan dirinya karena banyak pihak yang membuka jalan. Salah satunya adalah Budi Novian, Lurah Pondok Bambu, yang pernah menerima para ibu-ibu SP audiensi bersama AMAN Indonesia untuk mempresentasikan kerja-kerja SP dan pentingnya dukungan dari kelurahan. Sejak itu, Lurah Budi mendorong agak PKK melibatkan para ibu-ibu SP dalam kegiatan. Bahkan akhirnya banyak ibu menjadi anggota PKK. Meski di dalam PKK masih terjadi sinisme, tetapi, Rohimah selalu katakan “saya masuk PKK karena rekomendasi Lurah Budi” jadi bukan sembarangan. Nada agak sombong dari PKK ini dipakai ketika mendapatkan respon yang agak merendahkan keberadaan Sekolah Perempuan.

Yang paling mengerakkan hati warga sebenarnya adalah tauladan yang baik diberikan oleh Rohimah maupun anggota SP yang lain. Banyak dari ibu-ibu di SP yang berkomitmen menyekolahkan anak perempuannya sampai jenjang tinggi. Mereka menggunakan formula yang diyakini telah berhasil membuat kedua anak perempuan Rohimah sukses. Yaitu bekerja dan menabung, lalu lanjutkan ke perguruan tinggi. Tauladan positif lain adalah melalui anak-anak dan suami yang semuanya berubah menjadi individu yang penuh dengan kebaikan.

Masyarakat melihat ini sebuah contoh baik dan diyakini bisa mengubah hidup mereka juga. Ciptaning, sohibnya Rohimah, juga telah berhasil membuat anak-anaknya berpendidikan tinggi dan bekerja. Sebuah tradisi baru, dimana banyak ibu bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga, kini anak- anak perempuan mereka memiliki pekerjaan yang menghasilkan uang. Sehingga ketika menikah, mereka tidak lagi bergantung secara ekonomi kepada orang tua. Wujud konkrit tauladan juga ditunjukkan pada ibu-ibu SP selama masa pandemi. Ibu-ibu menjadi penggerak untuk membantu Satgas Covid, melakukan disinfektan, pendidikan publik, membangun solidaritas untuk keluarga isoman, memonitor pasien isoman, memastikan distribusi bantuan tunai pemerintah dan sebagainya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments