Saturday, July 27, 2024
spot_img
HomeBukuCerita Ajo Kawir dan Penyakitnya

Cerita Ajo Kawir dan Penyakitnya

Buku berjudul “Seperti Dendam, Rindu harus dibayar Tuntas” menjadi buku yang paling menarik. Cerita ini. Bercerita tentang seksualitas. Tentang penis yang sulit ereksi. Ditambah dengan cerita masyarakat kelas miskin kota. Penyakit sulit ereksi dianggap sebagai sebuah kutukan. Penulis membawa gagasan seribu makna mengenai seorang sopir truk pantura tentang ambisi lahiriah, kisah asmar dan sejumlah emosi lainnya dari tokoh utama, Ajo Kawir. Buku ini menceritakan tentang seorang laki-laki bernama Ajo Kawir. Namun, saat dia masih remaja, dia memiliki masalah dengan penisnya. Ajo Kawir bersahabat dengan laki-laki bernama Tokek. Persahabatan mereka dimulai dari ketika sekolah dasar hingga remaja. Di desa mereka, mereka sering kali dianggap sebagai anak pembuat onar.

Mulai dari berkelahi hingga kasus pemerkosaan seorang janda yang ditinggal mati suaminya, Si Rona Merah. Ajo Kawir menjadi saksi pemerkosaan Si Rona Merah. Ajo Kawir dipaksa untuk menontoh pemerkosaan tersebut oleh seorang polisi. Bahkan, polisi tersebut mengancam Ajo Kawir dengan pistol agar Ajo Kawir menonton pemerkosaan itu. Kasus pemerkosaan tersebut, banyak berdampak pada hidup Ajo Kawir. Ajo seperti terkena kutukan. Dirinya tidak memiliki hasrat birahi. Penisnya seakan tidak tertarik pada tubuh Si Rona Merah. Penis Ajo Kawir malah menciut diam. Polisi yang mengancam Ajo Kawir malah meledek Ajo Kawir. Di saat yang bersamaan, polisi tersebut merasa kasian kepada Ajo Kawir.

Si Tokek menjadi orang pertama yang mengetahui masalah tersebut. Si Tokek mulai membantu Ajo Kawir membangunkan penis. Berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari cara yang nikmat hingga cara menyakitkan. Tapi penis Ajo Kawir tetap diam, tertidur. Waktu terus berlalu, Ajo Kawir mulai jatuh cinta pada Iteung. Ajo Kawir cinta mati pada Iteung. Cinta Ajo Kawir disambut dengan oleh Iteung. Serta menerima apa adanya Ajo Kawir yang penisnya tidak pernah bangun. Ajo Kawir dan Iteung Memutuskan untuk menikah. Keduanya belum merasakan bagaimana nikmatnya bersetubuh. Tapi, Iteung tetap mencintai Ajo Kawir sepenuh hati. Kehidupan rumah tangga keduanya menemui masalah. Ajo Kawir harus menghadapi, Iteung hamil tapi bukan dirinya yang menghamili.

Atas kejadian tersebut, Ajo Kawir kabur dari rumah. Dia merasa kecewa terhadap Iteung. Namun, atas masalah tersebut, Ajo Kawir mulai berubah. Ajo Kawir tidak lagi berusaha agar penisnya ereksi. Ajo mulai menjadi manusia yang bijaksana dan berdamai dengan keadaan. Ajo Kawir belajar banyak hal, termasuk Iteung yang berkhianat. Ajo Kawir menjadi supir truk lintas pulau, Jawa- Sumatera. Selama perjalanan, dirinya bertemu dengan perempuan yang buruk rupa, Jelita. Bersama dengan Jelita, Ajo Kawir mulai mimpi basah beberapa malam. Dalam mimpinya, penisnya ereksi hanya dengan membayangkan wajah Jelita yang mengerikan.

Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Penulis banyak menggunakan kata yang vulgar, tapi bagi saya itu tidak menjadi masalah. Dalam beberapa kali peristiwa, penulis menceritakan dengan lugas. Ada banyak kejadian yang lucu dalam novel tersebut. Bahkan, emosi marah pun bisa dirasakan oleh pembaca. Cerita dari novel ini, tidak membosankan. Kamu dapat menyelesaikan buku ini hanya dengan sekali duduk.  Saya banyak membaca buku penulis, latarbelakang cerita penulis selalu berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat menengah ke bawah. Tapi, isu yang diangkat selalu unik dan tidak banyak dibicarakan. Saya berpikir, jika isu yang tidak lumrah ini, memang ada dan nyata.

Nita Nurdiani
Nita Nurdiani
Penulis dan Staf Media
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments