Daerah Sierra Leone, Afrika, merupakan wilayah konflik yang cukup mematikan. Perang sipil yang terjadi 11 tahun itu, menyebabkan bayak kekacuan terjadi. Salah satunya penggunaan tentara anak yang sebagian besar terlibat dalam konflik. Tentara anak ini digunakan untuk menyerang desa dan menjaga tambang-tambang berlian dan Gudang persenjataan milik RUF. Tentara anak ini sudah dicuci otaknya oleh RUF dan mengakibatkan mereka menjadi ganas, tidak takut untuk membunuh dan menuruti semua kebijakan yang dikeluarkan oleh RUF.
Pasca perang, Sierra Leone menghadapi banyak kesulitan sosial, yakni kemampuan administrasi yang lemah karena sumber daya manusia banyak hilang. Akibatnya, negara ini mengalami ketidakstabilan dalam mengatasi berbaga persoalan yang memicu banyak permasalahan lainnya. Masalah yang cukup disorot oleh penduduk global yakni global pandemic (HIV/AIDS, Ebola, Flu Burung), kemiskinan, obat bius, dan kejahatan terorisme.
Kengerian ini dipaparkan secara detail oleh film Blood Diamond yang menyita perhatian penonton untuk lebih peka terhadap aksi kemanusiaan. Bagi penonton yang tidak menyukai darah, film ini kurang cocok untuk ditonton, karena ada banyak adegan yang menghabiskan nyawa manusia dengan massal. Film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Sierra Leone. Keserakahan manusia sangat terlihat jelas di wilayah ini sehingga menyebabkan konflik berkepanjangan yang mengakibatkan kematian orang banyak, serta menciptakan kesengsaraan cukup panjang.
Blood Diamond sendiri merupakan nama dari konflik perebutan tambang berlian di daerah tersebut. Pada mulanya, negara-negara besar bersepakat untuk tidak memanfaatkan kekayaan apapun di wilayah konflik. Akan tetapi, kenyatannya, berlian selundupan yang berasal dari Afrika terus berjalan, hingga orang rela berkorban nyawa demi mendapatkan berlian.
Sekelompok pemberontak yang bernama Revolutionary United Front (RUF) menjadi biang kerok dari konflik di daerah itu. Mereka berkhianat dari misi pemerintah dan menciptakan perang di kotanya sendiri untuk menggali tambang berlian. Tindakan yang paling keji dilakukan oleh RUF adalah membunuh masyarakat di desa tersebut. Pada film ino, digambarkan seseorang yang bernama Solomon Vandy (Djimon Hounsou) yang harus terpisah dari istri dan ketiga anaknya. Meskipun lolos dari kematian, justru kemudian ia terjebak dalam lingkungan RUF yang mengharuskan dia untuk mengambil bagian dan ikut serta dalam kegiatan pertambangan berlian.Â
Kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh Solomon, ia mendapati temuan berlian berwarna merah muda, berukuran lebih besar. Namun ketika ia hendaj menyelundupkannya, ketahuan oleh bos besar RUF kemudian ia dimasukkan ke penjara. Sementara itu, tokoh lain dalam film ini yakni Danny Archer (Leonardo DiCaprio), seorang mantan tentara bayaran dari Rhodesia (Zimbabwe), yang berdagang senjata dengan imbalan berlian, yang selama ini dilakukan oleh RUF.Â
Dalam melakukan pekerjaaanya tersebut, ia membawa berlian secara illegal, dan tertangkap kemudian di masukkan ke penjara. Di dalam penjara, ia berusaha untuk mencari cara agar bisa membayar berlian yang hilang kepada Colonel Coetzee, orang yang selama ini menjadi partner kerjanya. Biasanya, Archer membawakan berlian untuknya. Di penjara inilah ia bertemu dengan Solomon. Mengetahui bahwa Solomon menemukan berlian berwarna mera muda, setelah Archer keluar dari penjara, ia mengatur pembebasan Solomon dengan menawarkan bantuan dan berjanji akan mempertemukan dengan keluarganya dengan imbalan berlian. Archer dan Solomon, dibantu oleh Wartawan Amerika bernama Maddy Bowen (Jennifer Connelly), untuk mencari keluarganya yang hilang di tengah rumitnya situasi perang di Sierra Leone.
Pada awalnya, Archer memanfaatkan Solomon untuk mencuri berlian, akan tetapi, lambat laun, relasi yang dibangun oleh keduanya, menciptakan kedekatan yang cukup erat. Mereka bukan lagi sebagai partner dengan tujuan masing-masing, tetapi sebagai teman akrab, sosok keluarga baru yang saling membantu. Pencarian Berlian yang menjadi tujuan awal dari yang dilakukan Archer, kini berubah menjadi solidaritas kemanusiaan yang dilakukan untuk melindungi sesamanya.Â
Ada banyak kekejaman yang diperlihatkan dalam film ini dengan dasar kekayaan yang bermula dari berlian. Kesepakatan yang dilakukan untuk tidak mengambil harta apapun dari wilayah konflik, nyatanya tidak membuat sebagian kelompok orang menepati kesepakatan tersebut. perjanjian hanyalah tinggal kertas. Kerakusan manusia untuk mendapatkan dan memanfaatkan apapun supaya memenuhi keinginan, egoisme dirinya terus berjalan. Akhirnya, mengakibatkan kematian massal, kesengsaraan yang berkepanjangan. Hal itu terjadi karena tingkah laku manusia.