Saya membeli buku sangat lama sekali. Seingat saya, saya membeli buku ini pada tahun 2012. Tapi, buku ini menjadi salah satu buku favorit saya. Diantara cerita dan lainnya, tentu saja cerpen berjudul “Madre” sebagai primadona dalam buku ini. Terdapat 13 cerpen dan prosa dalam buku ini. Mulai dari cerita tentang cinta, persahabatan, reinkarnasi dan kemerdekaan yang seutuhnya. Buku memiliki cerita yang unik. Bahkan, bahasa yang digunakan bahasa yang komunikatif. Seolah sedang mengajak ngobrol pembaca. Dalam buku ini juga, banyak menggunakam istilah tentang Roti.
Istilah tersebut, memberikan banyak informasi untuk para pembaca. Serta tema yang diangkat pun, tema yang tidak biasa. Cerita berawal dari seorang laki-laki bernama Tansen yang menghadiri pemakaman seseorang yang tidak dia kenali sama sekali. Dia menjadi ahli waris dari orang yang meninggal tersebut. Warisan berisi kunci dan kertas dengan alamat sebuah ruku berlantai dua. Tansen bertemu dengan Pak Hadi, seseorang laki-laki tua yang tinggal di ruko tersebut. Pak Hadi menceritakan jika ruko tersebut tidak terurus selama 5 tahun. Dahulu, took roti tersebut bernama “Tan de Bakker”.
Saat Tansen membuka lemari pendingin, dia menemukan Madre. Madre adalah adonan putih keruh atau adonan biang hasil perkawinan dari tepung, air dan fungi. Fungi yang digunakan Saccharomuses exiguous, yang lahir pada tahun 1941. Pak Hadi menganggap Madre tersebut sebagai keluarganya. Tapi, berbeda dengan Tansen, hanya menganggap sebagai adonan roti. Sambil bercerita, Tansen diajari membuat roti. Tansen berhasil membuat roti. Sambil membuat roti, dia juga menulis apa yang dia alami dalam blog pribadinya. Tulisan Tansen mendapatkan perhatian dari seorang gadis pengusaha roti. Tansen dan gadis cantik itu, memulai cerita baru. Serta cerita baru tentang Madre juga.
Madre meceritakan tentang kisah percintaan antara tansen dan gadis tersebut. Hal yang paling menarik adalah Tansen mau memulai dan mengembalikan toko roti yang tersebut. Ada banyak orang yang membantunya dalam memulai usaha barunya. Hal yang lainnya, dirinya mengetahui cerita masa lalu tentang neneknya. Konflik dari Madre pun sangat sederhana. Bukunya berpesan, jika masa depan harus dipikirkan dengan matang.
