Gambaran Cerita Drama Korea Thirty Nine
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “life begins at 40”. Mempercayai quote tersebut, tiga orang perempuan dalam Drama Korea (drakor) Thirty Nine. Kemudian mencoba mewujudkan banyak mimpi mereka sebelum mencapai usia 40 tahun. Cha Mi-Jo (Son Ye-Jin) lahir dan dibesarkan oleh orang tua kaya. Dia sekarang berusia 39 tahun dan bekerja sebagai dokter kulit di kliniknya sendiri di Gangnam, Seoul.
Meski keluarganya amat menyayangi Cha Mi-Jo. Sesungguhnya Cha Mi-Jo adalah anak angkat. Hingga mencapai usia paruh baya. Ia belum juga menemukan siapa ibu kandungnya. Di balik kesuksesan dan kemandiriannya. Misteri keluarga aslinya masih membuat Cha Mi-Jo diliputi kegalauan. Belum lagi persoalan sahabat-sahabatnya yang dihadapkan oleh problem yang lebih pelik.
Dibandingkan Cha Mi-Jo yang jarang dirumitkan oleh persoalan cinta, Jeong Chan-Young (Jeon Mi-Do) yang bekerja sebagai pelatih akting masih kesulitan move on dari cinta pertamanya, Kim Jin-Seok (Lee Mu-Saeng). Meski Kim Jin-Seok sendiri sudah menikah, ia dan Jeong Chan-Young masih menjalin hubungan baik. Mereka masih kerap berjumpa untuk saling bercerita, walau Jeong Chan-Young memahami bahwa cinta yang ia punya perlu dikubur dalam-dalam.
Diam-diam ia berharap bahwa Kim Jin-Seok bercerai dari istrinya. Di satu sisi, Jin-Seok tidak dapat berpisah dari istrinya, dan ia juga mengharapkan cinta dari Jeong Chan-Young. Kompleksitas hubungan keduanya kemudian membakar api cemburu istri Jin-Seok, Kang Sun-Joo. Ia bahkan sempat menghampiri Chan-Young untuk memintanya meninggalkan sang suami. Dihadapkan dengan komentar negatif Kang Sun-Joo (Song Min-Ji), Chan Young kemudian mencoba untuk tak lagi berhubungan dengan Jin-Seok.
Terlebih, ia ternyata divonis mengidap kanker, dan diperkirakan hidupnya tak akan lagi lama. Di sisa hidupnya, ia pun berusaha untuk lebih dekat dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya. Tokoh utama ketiga dalam drama Korea Thirty Nine adalah Jang Joo-Hee yang diperankan oleh Kim Ji-Hyun.
Joo-Hee sendiri bekerja sebagai manager sebuah perusahaan kosmetik yang bertugas di departmen store. Dia merupakan putri dari pemilik restoran yang awalnya disangka ibu kandung Mi-Jo. Dengan pekerjaan tetap yang ia miliki, Joo-Hee yang sudah 39 tahun, menjalani hidup dengan tenang bersama ibunya yang mengidap kanker. Ia dengan rutin membawa ibunya menjalani pemeriksaan dan pengobatan intensif di klinik.
Meski terkadang bosan, Joo-Hee berharap kondisi sang ibu terus membaik. Hal yang membuat terenyuh, terdapat adegan ketika ibunya dirawat, Mi-Jo dan Chan-Young bergantian dengan Joo-Hee menjaga ibu Joo-Hee. Mereka tampak menguatkan dan membantu satu sama lain ketika ada yang dihadapkan dengan masalah.
Menikmati Hidup dengan Segala Dinamikanya
Menjelang usia empat puluh dan belum menikah di budaya Asia amatlah tidak mudah. Gambaran cerita tiga perempuan Korea Selatan tersebut memperlihatkan bahwa sudut pandang lain bahwa tiap orang memiliki alur cerita sendiri yang membuat pernikahan sebagai salah satu fase kehidupan, bukan pencapaian.
Dalam drama Korea Thirty Nine, kita juga akan diperlihatkan bagaimana makna persahabatan sesungguhnya. Meski memiliki latar belakang dan pekerjaan berbeda, mereka masih berusaha untuk bertemu dan makan bersama. Pun, ketika dilabeli buruk karena belum menikah, mereka tak lantas mencibir satu sama lain.
Mereka saling menguatkan bahwa cinta akan datang tepat waktu. Sehingga mereka hanya perlu menikmati hidup dari detik satu ke detik lainnya. Di samping itu, drama yang berjumlah dua belas episode ini dikemas dengan ringan walau tema yang dibawakan cukup melodramatis. Para pemainnya menampilkan akting yang mumpuni, hingga membuat audiens terbawa suasana saat menonton tiap adegannya.
Hal lain yang perlu diapresiasi dari drama besutan Kim Sang-Ho ini adalah soundtrack yang mengiringi tiap adegan: selalu pas dan nyes di hati. Walau sempat dikritik oleh publik Korea karena jalan ceritanya terlalu menyesakkan dan mudah ditebak, drama ini tetap menjadi rekomendasi tontonan yang menghibur. Selain diperankan oleh banyak aktris dan aktor kenamaan Korea Selatan.
Kita akan dapat mengambil banyak pelajaran hidup dari sisi perempuan baya. Tidak hanya diajarkan untuk meluangkan waktu terbaik untuk keluarga dan sahabat-sahabat tersayang, kita juga mendapat pesan terbaik bahwa kunci dari semua persoalan hidup sejatinya adalah berdamai dengan diri sendiri