Irine saat ini adalah kandidat PhD di Pusat Ilmu Gender, Perdamaian dan Keamanan (GPS), Fakultas Seni, Universitas Monash, didukung oleh Beasiswa AustrAward. Dia juga Peneliti Senior di Pusat Studi Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Irine memperoleh gelar MA dari Departemen Penelitian Perdamaian & Konflik, Universitas Uppsala, Swedia, pada Agustus 2005. Pada bulan September – November 2017, ia berpartisipasi dalam forum regional yang difasilitasi oleh UN Women & UNODC di Bangkok untuk membahas perumusan rencana aksi nasional untuk melawan dan mencegah ekstremisme kekerasan (P-CVE).
Dari 2017-2018, Irine bergabung dengan tim kecil dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam menyusun RUU Nasional Rencana Aksi Penanggulangan/Pencegahan Ekstremisme Kekerasan di Indonesia. Antara 2007 hingga 2014 bersama Koalisi Anti Kekerasan Berbasis Gender, ia mendukung adopsi UNSCR 1325 ke dalam Rencana Aksi Nasional Indonesia.